Seremoni Peletakan Batu Pertama, Bupati Harapkan Hal Ini Kepada Kades Sentralpatinews.vom Pati- Sekalipun berada di bawah kewenangan ...
Seremoni Peletakan Batu Pertama, Bupati Harapkan Hal Ini Kepada Kades
Sentralpatinews.vom
Pati-Sekalipun berada di bawah kewenangan Kementerian Agama, setiap pengembangan lembaga pendidikan keagamaan yang ada di Pati selalu mendapat sambutan positif dari Bupati Pati Haryanto.
Sebab, menurutnya, lembaga pendidikan agama merupakan aset berharga untuk meningkatkan mutu SDM. Lembaga pendidikan di bawah Kemenag ia anggap sebagai bagian dari aset Pemda yang harus selalu didukung.
Hal itu disampaikannya ketika menghadiri seremoni peletakan batu pertama Asrama Siswa MTsN 1 Pati, Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Sabtu (27/7/2019).
"Saya tentu menyambut baik, sebab, Sarpras merupakan penunjang proses belajar-mengajar siswa dan guru, bahkan bisa menambah semangat dan motivasi," papar Haryanto.
Menurut Haryanto, jika hanya mengandalkan banyaknya jumlah siswa, tanpa adanya Sarpras yang memadai, proses pendidikan tidak akan belangsung maksimal.
Namun, lanjut Bupati, jika Sarpras baik, namun kualitas pengajaran kurang baik, masalah juga akan timbul. Karena itu, menurutnya semua unsur itu harus berimbang.
Terkait pembangunan asrama siswa di MTsN 1 Pati, Haryanto berpesan pada Kepala Desa (Kades) Pekalongan untuk membantu proses pembebasan lahan yang statusnya masih menjadi kepemilikan desa.
"Saya minta pada Kades, untuk segera diselesaikan. Karena ini untuk kepentingan umum. Kalau masih menempati tanah desa, dibantu selesaikan. Tentu ada kompensasi atau ganti rugi lahan, tapi yang penting dibantu dulu, nanti saya kawal. Agar pembangunan asrama ini cepat selesai dan tidak meninggalkan persoalan," ujarnya.
Haryanto meyakini, kualitas lembaga pendidikan agama bisa bersaing dengan lembaga pendidikan umum. Lebih-lebih dengan adanya sokongan pembangunan dari Kemenag, sekolah keagamaan akan semakin baik.
"Sekarang ini, perguruan tinggi favorit banyak yang diisi lulusan MA. Artinya, lembaga pendidikan agama Islam juga punya daya saing tinggi asal dikelola dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sana, Kepala Kantor Kemenag Pati Imron menjelaskan, bahwa anggaran pembangunan Asrama MTsN 1 Pati berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2019 yang dikelola Kemenag RI.
"Semoga pembangunan asrama ini bisa menambah ghirah (semangat juang-red) kita untuk mengabdi melalui dunia pendidikan," harapnya.
(Imp/dok:hms)
Sentralpatinews.vom
Pati-Sekalipun berada di bawah kewenangan Kementerian Agama, setiap pengembangan lembaga pendidikan keagamaan yang ada di Pati selalu mendapat sambutan positif dari Bupati Pati Haryanto.
Sebab, menurutnya, lembaga pendidikan agama merupakan aset berharga untuk meningkatkan mutu SDM. Lembaga pendidikan di bawah Kemenag ia anggap sebagai bagian dari aset Pemda yang harus selalu didukung.
Hal itu disampaikannya ketika menghadiri seremoni peletakan batu pertama Asrama Siswa MTsN 1 Pati, Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Sabtu (27/7/2019).
"Saya tentu menyambut baik, sebab, Sarpras merupakan penunjang proses belajar-mengajar siswa dan guru, bahkan bisa menambah semangat dan motivasi," papar Haryanto.
Menurut Haryanto, jika hanya mengandalkan banyaknya jumlah siswa, tanpa adanya Sarpras yang memadai, proses pendidikan tidak akan belangsung maksimal.
Namun, lanjut Bupati, jika Sarpras baik, namun kualitas pengajaran kurang baik, masalah juga akan timbul. Karena itu, menurutnya semua unsur itu harus berimbang.
Terkait pembangunan asrama siswa di MTsN 1 Pati, Haryanto berpesan pada Kepala Desa (Kades) Pekalongan untuk membantu proses pembebasan lahan yang statusnya masih menjadi kepemilikan desa.
"Saya minta pada Kades, untuk segera diselesaikan. Karena ini untuk kepentingan umum. Kalau masih menempati tanah desa, dibantu selesaikan. Tentu ada kompensasi atau ganti rugi lahan, tapi yang penting dibantu dulu, nanti saya kawal. Agar pembangunan asrama ini cepat selesai dan tidak meninggalkan persoalan," ujarnya.
Haryanto meyakini, kualitas lembaga pendidikan agama bisa bersaing dengan lembaga pendidikan umum. Lebih-lebih dengan adanya sokongan pembangunan dari Kemenag, sekolah keagamaan akan semakin baik.
"Sekarang ini, perguruan tinggi favorit banyak yang diisi lulusan MA. Artinya, lembaga pendidikan agama Islam juga punya daya saing tinggi asal dikelola dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sana, Kepala Kantor Kemenag Pati Imron menjelaskan, bahwa anggaran pembangunan Asrama MTsN 1 Pati berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2019 yang dikelola Kemenag RI.
"Semoga pembangunan asrama ini bisa menambah ghirah (semangat juang-red) kita untuk mengabdi melalui dunia pendidikan," harapnya.
(Imp/dok:hms)
COMMENTS