Bupati Pati Tekankan Kades Wajib Pantau Pemudik Dengan Naik Turunya Data Pasien Covid-19 Sentralpatinews.com Pati - Bupati Pati...
Bupati Pati Tekankan Kades Wajib Pantau Pemudik Dengan Naik Turunya Data Pasien Covid-19
Sentralpatinews.com
Pati - Bupati Pati Haryanto kembali memberikan update
penanganan covid-19 di Kabupaten Pati, pada Video conference evalusasi
penanganan wabah covid-19, Rabu (29/4) di ruang Pati Command Center, yang
diikuti Wakil Bupati, Sekda, para Kepala Opd dan camat
Bupati mengungkapkan data kasus positif covid-19
di Kabupaten Pati saat ini naik turun. Dimana beberapa hari yang lalu ada kabar
baik 2 warga sembuh. Namun dengan rentang waktu yang tidak begitu jauh ternyata
ada 2 warga yang dinyatakan positif juga.
"Sehingga jumlahnya semula 6 orang, sembuh 2
kini kembali menjadi 6 lagi," ungkap Bupati.
Ia memaparkan, untuk pasien positif saat ini
dirawat di RSUD KRMT Wongso negoro 1 orang, RS Mitra Bangsa 2 orang, RSUD RAA
Soewondo 2 orang, RS Mardi Rahayu Kudus 1 orang. Sedangkan PDP yang masih
menunggu hasil laboratorium, Bupati menjelaskan ada 1 orang di RSUD KRMT
Wongsonegoro, RSUD Soetrasno Rembang 1 orang, isolasi karantina 6 orang, RS
Fastabiq 2, RSUD DR Moewardi Solo 1, RS KSH 1, dan menjalani isolasi mandiri 1
orang.
"Tren data yang naik turun ini menjadi
keprihatinan kita semua. Dengan kejadian kejadian tersebut menjadikan kita
khawatir, semoga saja tren kita tidak semakin meningkat," harapnya.
Bupati mengimbau pada masyarakat agar tidak saling
menjatuhkan atau mencari kesalahan yang lain. Baik dari perangkat pemerintah
daerah, anggota dewan, tokoh masyarakat, aparat desa.
"Yang kita butuhkan adalah bersama sama
gotong royong, apa yang menjadi kekurangan kita benahi bersama. Karena yang
menjadi musuh kita tidak kelihatan," ujarnya.
Bupati juga mengajak masyarakat mengkomunikasikan
persoalan kepada Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pati.
"Kunci keberhasilan memutus mata rantai
penyebaran covid-19 ini adalah kita harus tetap berpedoman pada protokol
kesehatan, harus kita patuhi," tegasnya.
Untuk itu ia menginstruksikan kepada camat, Kepala
puskesmas dan jajarannya agar selalu memperhatikan protokol kesehatan.
"Kita patuhi langkah langkah sering cuci
tangan, menghindari kerumunan itu adalah sangat penting," ajak Haryanto.
Terkait pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadan,
Bupati mengatakan Forkompimda, MUI, dan FKUB telah membuat surat edaran yang
harus dipatuhi. Yaitu, boleh melaksanakan sholat Jumat dan tarawih namun dalam
pelaksanaanya harus mengacu protokol kesehatan.
Untuk menjaga penyebaran covid-19 tidak meluas, ia
mengimbau pada kades, untuk mendata pemudik, warga binaan atau yang pulang dari
luar negeri. Ia menegaskan faktor kunci adalah isolasi mandiri. Mau tidak mau,
menurut Bupati para warga yang datang harus diisolasi.
"Terkait apa yang sudah kita lakukan,
pendataan pemudik maupun warga binaan yang jumlahnya 105 ditambah susulan warga
binaan yang ikut program asimilasi," ujar Bupati.
Bupati menekankan kepala desa dan camat tidak
hanya melaporkan pemudik saja. Tetapi harus memantau warga tersebut agar benar-
benar menaati isolasi mandiri.
"Apabila tidak ada tempat bisa
dikomunikasikan dengan Dinas Kesehatan untuk kita fasilitasi di tempat tempat
isolasi mandiri yang disediakan," tandasnya.
( Humas / Luky SPn )
COMMENTS